Gaya sepatu memang telah menjadi bagian dari fashion selama ribuan tahun sampai akhirnya ditemukanlah Sepatu Hak Tinggi dimana sepatu tersebut digunakan untuk melindungi pakaian dan sepatu dari kotoran di jalan.
Kebanyakan perempuan memang berpikir bahwa mereka merasa kurang lengkap penampilannya jika tidak mengenakan sepatu berhak tinggi, padahal penggunaan sepatu hak tinggi ini dalam jangka waktu yang relatif lama dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Mungkin banyak perempuan yang belum menyadari bahwa selain membuat pemakainya merasa kurang nyaman, ternyata sepatu hak tinggi yang lebih dari 2 centimeter juga dapat menyebabkan kerusakan postur pada tubuh dan dapat mengakibatkan cidera bagi pemakainya.
Perlu diketahui bahwa penggunaan sepatu hak tinggi yang lebih dari 5 centimeter dapat mengakibatkan radang sendi di sekitar lutut, paha, tulang panggul, bahkan ada yang sampai tulang belakang. Pernyataan ini disebutkan berdasarkan studi yang dilakukan oleh American Academy of Orthopedic Surgeon. Hal lainnya lagi yaitu, sepatu berhak tinggi juga dapat memperpendek otot tumit, yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit, sehingga dapat menyebabkan rasa panas dan kurangnya fleksibilitas. Selain itu juga, dengan tidak adanya keseimbangan dalam pemakaian sepatu hak tinggi dapat menyebabkan robeknya otot dan terkilir.
Osteoartritis, mungkin kata ini masih asing didengar, tetapi siapa yang menduga bila Osteoartritis ini merupakan suatu masalah kesehatan, yaitu satu bagian dari penyakit radang sendi atau artritis yang disebabkan oleh pemakaian sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama. Untuk para perempuan yang sering menggunakan sepatu berhak tinggi, berhati-hatilah jika mulai merasa nyeri dan kaku pada persendian tulang terutama pada persendian lutut dan panggul, karena ini merupakan gejala dari penyakit radang sendi tersebut.
Untuk mengetahui lebih jauh lagi, berikut adalah dampak-dampak dari penggunaan sepatu berhak tinggi:
Cedera Tumit (Achilles Tendonitis), ini bisa terjadi karena urat besar yang menghubungkan otot betis pada tulang tumit menjadi lebih pendek, sehingga dapat menyebabkan iritasi.
Penebalan dan Lecet, dikarenakan kaki biasanya dipaksakan masuk ke dalam sepatu dan jari-jari kaki ditekan secara bersamaan, sehingga dapat menyebabkan penebalan kulit yang biasa disebut corns/kapalan.
Telapak kaki yang dipaksa masuk ke dalam sepatu, dapat membuat jari-jari bertumpuk dan membuat jari-jari tersebut membentuk segitiga yang tidak natural. Selain itu rasa panas juga terasa pada tulang di dekat telapak kaki.
Hammertoe/Kapalan, ini sering terjadi, yaitu saat jari kedua tertarik ke bawah dengan maksud untuk mengurangi tekanan jari yang menggosok bagian dalam sepatu. Ini dapat menyebabkan jari menjadi seperti bertaring dan penebalan kulit akan terjadi di atas jari kaki.
Penggunaan Stocking yang ketat dapat mengakibatkan kuku kaki tumbuh ke dalam, karena kuku kaki masuk ke dalam kulit di sekitarnya, sehingga kuku kaki tumbuh secara tidak normal serta menimbulkan rasa sakit.
Bunions, yaitu saat jempol kaki dipaksa masuk ke dalam dan urat dipaksa keluar, sehingga menimbulkan rasa sakit, berkeringat, dan kadang menyebabkan pertumbuhan jari yang kurus.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, berikut ini ada kiat-kiat aman bagi perempuan untuk memakai sepatu hak tinggi, yaitu:
* Pakailah sepatu hak tinggi dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama (cukup beberap jam saja).
* Sebaiknya memakai sepatu hak tinggi hanya pada saat diperlukan, misalnya saat menghadiri pesta atau acara-acara resmi.
* Perempuan yang bekerja dikantoran memang lebih sering memakai sepatu berhak tinggi untuk menjaga penampilannya, tetapi alangkah baiknya jika setelah tiba di tempat bekerja sepatu berhak tinggi diganti dengan sepatu yang lebih nyaman di kaki.
Nah, setelah mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan karena pemakaian sepatu berhak tinggi dalam waktu yang lama, mulai saat ini mari kita jaga kesehatan kita dengan memakai sepatu hak tinggi pada saat-saat tertentu saja. memperindah penampilan boleh saja, tetapi kalau kesehatan menjadi taruhannya, lebih baik mencegah kan...
Ayo Jaga Kesehatan Kita !! Karena hidup akan lebih bermanfaat jika kita sehat.
Bersyukur dan menjalani segala sesuatunya dengan berpikir dan berjiwa besar untuk menjadi Besar!
Rabu, 29 April 2009
Rabu, 22 April 2009
SEMINAR " FINANCIAL REVOLUTION " TDW University - Rahasia Menjadi Kaya dan Bertumbuh Semakin Kaya
Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan hidup dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja.
Keterangan:
Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.
Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang 10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus bekerja.
Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju, tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya 1,2 juta USD/tahun.
Pertanyaan penting kali ini adalah:
1.) Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?
2.) Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive income lebih besar dari biaya hidup?
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.
Cara membuat passive income:
- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan
Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda
kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 Hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=25180
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.
Cara membuat passive income:
- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan
Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda
kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"senilai Rp. 250.000,- oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=25180
Keterangan:
Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.
Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang 10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus bekerja.
Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju, tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya 1,2 juta USD/tahun.
Pertanyaan penting kali ini adalah:
1.) Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?
2.) Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive income lebih besar dari biaya hidup?
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.
Cara membuat passive income:
- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan
Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda
kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 Hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=25180
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.
Cara membuat passive income:
- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan
Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda
kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"senilai Rp. 250.000,- oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di : http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=25180
Langganan:
Postingan (Atom)