Hi pembaca! Bagaimana kabarnya?
Tetap semangat ya!!!
Kali ini saya akan cerita tentang perjalanan singkat ke Makassar. Kali ini saya di ajak Nita (adik sepupu saya) jalan-jalan ke Makassar, berhubung ada urusan yang harus Nita selesaikan, jadi saya juga ikut menemani sekalian jalan-jalan.
Hari ke-1
Sesampainya di Makassar, langsung di ajak makan siang di rumah makan sunda daerah Pettarani. Maaf saya lupa nama tempat makannya, kami memesan ayam goreng dan lumayanlah rasanya enak. Setelah makan kami menuju ke rumah Nita. Sampai dirumah kita istirahat dulu. Malamnya, barulah kita jalan untuk wisata kuliner. Tempat yang kita kunjungi adalah MIE TITI. Ini adalah salah satu makanan khas Makassar. Jadi, Mie Titi ini adalah mie kering yang disiram sama kuah panas agak kental lengkap dengan sayuran dan seafood. Enak top markotop deh! Saya pesan satu porsi normal. Dan ternyata saya kekenyangan hahaha.. Berhubung saya biasa makan malam cuma sedikit, jadi Mie Titi yang saya pesan ini menurut saya cukup banyak untuk seporsi, jadi saya tidak bisa menghabiskannya. Selain itu yang terkenal di kedai ini adalah Mie goreng hokian, kata adik sepupu saya Nita, itu favorit dia kalau makan di sini. Kalau rasa kan saya belum sempat cobain karena udah kenyang duluan sama mie Titi.. Fotonya juga tidak sempat saya ambil.
Ok! Cukup makan malamnya kita kembali ke rumah.
Berikut Mie Titi yang saya pesan :
Ok! Cukup makan malamnya kita kembali ke rumah.
Berikut Mie Titi yang saya pesan :
Mie Titi (Doc. April 2017)
Berikut alamatnya :
Suasana di dalam restoran
Hari ke-2
Om, tante, saudara sepupu saya dan teman-temannya keluar makan malam lagi, karena siang hari sibuk sama urusan adik sepupu saya. Kali ini kita makan malam dengan menu Sop Konro. Ini adalah salah satu makanan dari Sulawesi Selatan yang belum pernah saya coba, meskipun ibu saya orang Bugis dan saya lahir dan besar di Palu tapi belum sempat mencicipi masakan ini. Saya memesan Sop Konro Bakar, eits ini adalah modifikasi.. Sop Konro Bakar ini diberi bumbu seperti Sate (kayak kuah kacang campur kecap), sedangkan Sop Konro asli adalah Sop Konro yang dagingnya tidak di bakar. Menurut saya kedua-duanya enak. Tapi kembali lagi ke selera masing-masing kalau soal rasa.
Hari ke-3
Om, tante, saudara sepupu saya dan teman-temannya keluar makan malam lagi, karena siang hari sibuk sama urusan adik sepupu saya. Kali ini kita makan malam dengan menu Sop Konro. Ini adalah salah satu makanan dari Sulawesi Selatan yang belum pernah saya coba, meskipun ibu saya orang Bugis dan saya lahir dan besar di Palu tapi belum sempat mencicipi masakan ini. Saya memesan Sop Konro Bakar, eits ini adalah modifikasi.. Sop Konro Bakar ini diberi bumbu seperti Sate (kayak kuah kacang campur kecap), sedangkan Sop Konro asli adalah Sop Konro yang dagingnya tidak di bakar. Menurut saya kedua-duanya enak. Tapi kembali lagi ke selera masing-masing kalau soal rasa.
Sop Konro Bakar
Satu porsi Sop Konro Bakar : Nasi + Konro Bakar + kuah/kaldu daging
Kita berada lantai 2 dan suasananya tidak begitu ramai, tapi di lantai 1 sangat ramai pengunjung
Hari ke-3
Kakak saya dan istrinya juga datang ke Makassar. Kami pun langsung di ajak tante saya beserta anaknya dan teman-temannya untuk makan Siang dengan menu Seafood di Restoran yang cukup terkenal di Makassar. Tempatnya dekat dengan laut, dekat dengan arah ke Bandara Sultan Hasanuddin juga. Berikut adalah nama restorannya.
Setelah makan siang kami menuju wisma di Landak Baru. Tetapi sebelum sampai ke wisma, kita mampir dulu ke Somba Opu untuk membeli oleh-oleh. Di Somba Opu ini memang terkenal sebagai pusat oleh-olehnya kota Makassar. Banyak sekali toko-toko disini yang menjual Makanan, cenderamata, kopi, sarung, dll yang khas Sulawesi Selatan. Selesai belanja kami pulang ke wisma.
Masih dihari yang sama, malamnya kami makan malam Coto Makassar. Ini juga salah satu makanan khas Makassar yang namanya sudah melegenda. Ini juga salah satu makanan favorit saya. Tidak pernah bosan kalau makan Coto Makassar!
Setelah makan malam selesai, saya, kakak saya dan istrinya, beserta adik-adik sepupu saya jalan lagi untuk mencari Pisang Epe, cemilan khas kota Makassar juga. Akhirnya kita ke arah Somba Opu, tadinya mau sekalian ke Pantai Losari, tapi karena jalan menuju pantai sangat macet akhirnya kita balik arah ke Somba Opu. Sesampainya di Somba Opu, ternyata di sini juga sangat ramai pengunjung, mungkin karena malam minggu juga ya, karena Kedai Pisang Epe-nya juga penuh jadi kite memilih untuk dibungkus. Kami memesan Pisang Epe Keju, yaitu pisang yang dibakar lalu disiram dengan kuah gulah merah dan ditaburi dengan kelapa dan keju. Rasanya manis dan enak banget deh! Berikut adalah gambar Pisang Epe Keju, tapi maaf ya karena dibungkus jadi bentuknya jadi tidak karuan seperti ini.
Hari ke-4
Satu porsi Coto Makassar
Setelah makan malam selesai, saya, kakak saya dan istrinya, beserta adik-adik sepupu saya jalan lagi untuk mencari Pisang Epe, cemilan khas kota Makassar juga. Akhirnya kita ke arah Somba Opu, tadinya mau sekalian ke Pantai Losari, tapi karena jalan menuju pantai sangat macet akhirnya kita balik arah ke Somba Opu. Sesampainya di Somba Opu, ternyata di sini juga sangat ramai pengunjung, mungkin karena malam minggu juga ya, karena Kedai Pisang Epe-nya juga penuh jadi kite memilih untuk dibungkus. Kami memesan Pisang Epe Keju, yaitu pisang yang dibakar lalu disiram dengan kuah gulah merah dan ditaburi dengan kelapa dan keju. Rasanya manis dan enak banget deh! Berikut adalah gambar Pisang Epe Keju, tapi maaf ya karena dibungkus jadi bentuknya jadi tidak karuan seperti ini.
Saya dan Nita sekarang nginap di wisma milik Bapaknya Nita di daerah Landak baru. Sebenarnya kita sudah tinggal disini dari kakak saya dan istrinya datang ke Makassar.
Nah, pagi harinya saya dan Nita keluar untuk nyari Nasi Kuning. Ini juga makanan favorit saya dan entah kenapa Saya sangat menyukai Nasi Kuning dari daerah Sulawesi, karena menurut saya Nasi Kuningnya enak banget, rasanya lebih mantap jika di bandingkan dengan Nasi Kuning di Jakarta.
Nah, pagi harinya saya dan Nita keluar untuk nyari Nasi Kuning. Ini juga makanan favorit saya dan entah kenapa Saya sangat menyukai Nasi Kuning dari daerah Sulawesi, karena menurut saya Nasi Kuningnya enak banget, rasanya lebih mantap jika di bandingkan dengan Nasi Kuning di Jakarta.
Setelah selesai sarapan, kami bergegas ke jalan Boulevard untuk beli oleh-oleh lagi yang baru bisa dibeli hari ini. Berhubung kakak saya dan isterinya akan kembali ke Jakarta jadi kita mencari tempat terdekat. Yang akan kami beli adalah Ota-Ota dan juga mantau. Ini juga kesukaan saya hehehe.. Kami membelinya di Jalan Boulevard, tempatnya disamping oleh-oleh pastry milik Irfan Hakim "Beklef". Di tempat oleh-oleh ininjuga menjual berbagai cemilan, kopi, dan lain-lain yanh khas Sulawesi Selatan meskipun yidak selengkap di Somba Opu. Kalau kalian tidak punya waktu banyak untuk ke Somba Opu, boleh juga datang ke toko ini. Oh ya kenapa Ota-ota dan mantaunya dibeli hari ini? Alasannya adalah karena ota-ota harus segara didingiinkah di lemari pendingin karena kalau terlalu lama diluar takutnya akan cepat rusak, begitu juga dengan mantau.
Saya mengambil gambar ini karena toko untuk membeli berbagai ole-ole khas Makassar berada tepat disebelah toko ole-ole milik Irfan Hakim. Berhubung toko tersebut belum ada Spanduknya, jadi saya berharap dari ambar ini bisa menjadi tolak ukur untuk mencari ole-ole khas Makassar di daerah Boulevard ini. By the way, "Makassar Baklave" ini juga salah satu ole-ole dari Makassar yang rasanya enak banget. Recommended deh!
Saya mengambil gambar ini karena toko untuk membeli berbagai ole-ole khas Makassar berada tepat disebelah toko ole-ole milik Irfan Hakim. Berhubung toko tersebut belum ada Spanduknya, jadi saya berharap dari ambar ini bisa menjadi tolak ukur untuk mencari ole-ole khas Makassar di daerah Boulevard ini. By the way, "Makassar Baklave" ini juga salah satu ole-ole dari Makassar yang rasanya enak banget. Recommended deh!
Sekian dulu cerita jalan-jalan di Makassar edisi ke-1.
Simak kisah selanjutnya di Melancong Ke Kota Pelaut edisi ke-2 ya...
Selamat berlibur.....
Happy holiday everyone!
Simak kisah selanjutnya di Melancong Ke Kota Pelaut edisi ke-2 ya...
Selamat berlibur.....
Happy holiday everyone!